Kamis, 02 Agustus 2012

Review Interaksi Hari Pertama Acara PPAB MTI 2012


Review Interaksi PPAB 2012. Rabu, 1 Agustus 2012
Hari ini adalah hari pertama dilaksanakannya interaksi TI-MRI 2011 dengan massa MTI selaku panitia dalam rangkaian acara PPAB MTI 2012. Kami datang terlambat. Jadwal yang ditentukan adalah pukul 07.30, namun kami datang pukul 07.35. Selain itu kami pun tidak memenuhi minimum kehadiran yang telah kami tanda tangani di dalam kontrak belajar. Jumlah kehadiran kami tadi pagi adalah 152 peserta ditambah dua peserta terlambat, dengan total 154 peserta. Lalu kami melakukan cek spek. 56 orang dari kami tidak membawa spek yang tepat diinginkan panitia. Tidak berakhir di situ, identitas kami pun diperiksa. Ternyata beberapa orang  dari kami belum menggunakan identitas tali kepang berwarna merh kuning dan hijau. Mereka yang tidak membawa spek yang salah mendapat konsekuensi yang dipikarkan kemudian. Atas dasar itu maka panitia menunjuk orang-orang menjadi PJ atas jumlah minimum kehadiran, spek, dan PJ atas segala PJ. Jika kami masih tidak melaksanakan tugas dengan baik, maka para PJ yang akan dihukum.
Materi hari ini adalah seputar tujuan hidup. Kami dimobilisasi dari GSG ke ruangan PTI untuk menyaksikan talkshow berjudul ‘A purpose driven life’ yang dibawakan oleh alumni ITB bernama Kak Rihan Daulah, Teknik Tenaga Listrik 2004. Ada 4 poin penting dalam talkshow tersebut. Pertama, ultimate goal. Ultimate goal adalah tujuan akhir kita yang sebenarnya dalam hidup ini. Ultimate goal kita andaikan adalah sebagai irisan dari 3 himpunan. Himpunan yang pertama adalah Value atau Nilai. Dalam poin ini, untuk mengetahui lebih dalam kita harus mengkaji dulu makna kedatangan kita ke dunia, mengapa, untuk apa, dari mana, dan hendak kemana kita ini. Kemudian kita harus jelas menentukan Ilah atau fokus kita. Terakhir kita harus menentukan sebuah guideline atau batchmark dari hidup kita, seorang panutan yang kita ikuti segala tingkah lakunya yang memiliki kemiripan sifat dan karakter dengan kita. Himpunan yang kedua adalah Passion. Passion adalah hal-hal yang menjadi kegemaran kita, yang kita anggap akan mudah, dan kita akan berprestasi bila kita terlibat di dalamnya. Himpunan yang ketiga adalah Challange & Opportunity. Semakin besar kita bisa membesarkan salah satu atau lebih himpunan itu, maka akan lebih besar ultimate goal yang kita dapatkan. Kemudian, cara mewujudkan ‘A purpose driven life’ itu sendiri adalah dengan siklus dari 3 step penting. Yang pertama, bagaimana kita mendefinisikan nilai-nilai yang kita miliki, sejauh mana kita mengenali diri sendiri, kemudian bagaimana kita merencanakan dan melakukan aksi. Setelah melakukan aksi, kita melakukan loop evaluasi dengan memahami kembali nilai-nilai yang kita miliki dalam aksi sebelumnya.
Kemudian kami dimobilisasi dari GSG dengan mentor-mentor kami ke tempat mentoring masing-masing. Kami diajarkan bagaimana membuat visi berdasarkan SMATC, membuat misi-misi untuk mencapai visi itu, mebuat capsul time atau timeline ketercapaian visi selama jangka waktu tertentu. Stelah itu, kami membuat matriks SWOT. Esensi dari membuat SWOT itu adalah mengetahui sejauh mana batas-batas kemampuan kita untuk mencapai segala visi dan misi-misi yang telah kita buat. Setelah isoma, kami kembali memasuki ruangan PTI. Kami diberi tugas-tugas selanjutnya. Tugas satu adalah membuat review hari ini minimum 300 kata. Yang kedua adalah membuat SWOT dan strategi. Deadline jam 11 malam ini. Kemudian menyelesaikan buku angkatan minimum 45 biodata. Membuat paper seven tools ditulis tangan maksimal 1 halaman A4 yang dikumpulkan pada interaksi kedua. Setelah itu kami dimobilisasi ke GSG, mereview kegiatan hari ini, dan mendengarkan orasi. Kemudian kami dibubarkan. Sekian review hari ini. Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar